Kabarsiana.com, JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian BUMN, perlu turun tangan menyikapi permainan nakal para pengusaha atau pengelola SPBU. Sebab, jelas-jelas ditulis pertalite seharga premium, namun fakta di lapangan, sangat langka hal itu ditemukan.
Tulisan seharga premium mereka tutup dengan kertas dan diganti dengan pertalite dengan harga khusus : hemat Rp800.
Hal ini nyaris ditemukan di banyak tempat, apa yang dilakukan pengelola SPBU jelas-jelas menyalahi kebijakan PT Pertamina dan juga Kementerian BUMN.
Namun sejauh ini, belum ada tindakan sama sekali terkait kecurangan itu. (ted)